Stabilisasi Bedah Fraktur Tulang Rusuk

Fraktur iga adalah cedera toraks yang umum ditemukan pada 20% hingga 39% pasien dengan trauma tumpul dada. Hal ini terkait dengan substansial morbiditas dan mortalitas. Secara tradisional, sebagian besar pasien ini telah dikelola secara nonoperatif. Baru-baru ini, penggunaan stabilisasi bedah patah tulang rusuk telah meningkat pesat karena prosedurnya telah menunjukkan hasil yang unggul Ultrasonografi portabel adalah modalitas ultrasonografi medis yang menggunakan perangkat kecil dan ringan, dan merupakan metode diagnostik mapan yang digunakan dalam pengaturan klinis seperti Kardiologi, Bedah Vaskular, Radiologi, Endokrinologi, Pediatrik, dan Obstetri & Ginekologi.

Penggunaan perangkat ultrasound portabel di ruang operasi menunjukkan beberapa keunggulan Warna portabel USG doppler sistem misalnya telah menjadi bagian yang mengakar dalam pengelolaan patah tulang rusuk. Sebuah studi kasus yang disebutkan dalam Sejarah Kedokteran dan Bedah Volume 36, Desember 2018, Halaman 96-98 telah menunjukkan bahwa sistem ultrasound portabel adalah metode pencitraan yang berharga dalam penilaian patah tulang rusuk, dan yang dapat menghemat waktu, terjangkau secara ekonomi bagi banyak pasien, dan memungkinkan ahli bedah membuat sayatan kecil dalam rangka untuk menghindari komplikasi seperti infeksi, terutama pada pasien usia lanjut.

Telah dilaporkan dalam literatur bahwa tulang rusuk yang patah dapat melukai organ di sekitarnya termasuk aorta desendens, yang merupakan komplikasi yang mengancam jiwa. Data dari literatur mendukung bahwa sekitar 10% dari semua cedera akibat benda tumpul yang terjadi pada lansia pernah mengalami lebih dari 1 patah tulang rusuk. Pasien, lebih tua dari 65 tahun, berada pada risiko tinggi untuk patah tulang rusuk karena jatuh dari posisi berdiri atau dari ketinggian seperti menaiki tangga. Beberapa penelitian pada populasi pasien dewasa mengungkapkan bahwa selain cedera terkait, faktor independen lain yang mempengaruhi angka kematian termasuk: usia yang lebih tua dan jumlah tulang rusuk yang lebih tinggi.

Di sini, kami sangat merekomendasikan kegunaan warna genggam USG doppler sistem seperti Linear Wireless Ultrasound Scanner SIFULTRAS-5.34 โ€“ Color Doppler dalam pengelolaan patah tulang rusuk.

Menggunakan transduser linier doppler warna frekuensi tinggi 7.5 hingga 10 MHz adalah status quo dalam penilaian patah tulang rusuk. Untuk alasan ini, kami ahli ortopedi klien cenderung menggunakan Pemindai Ultrasound portabel Linear SIFULTRAS-5.34. Ultrasound ini memiliki platform terminal Cerdas, fungsi ekspansi yang kuat pada aplikasi, penyimpanan, komunikasi, dan pencetakan. Ini adalah pemindai seluler kecil yang dikemas dengan teknologi canggih.

Prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah berkualifikasi yang terlatih dalam teknologi ultrasound*

Referensi: Penggunaan sistem ultrasound portabel dalam penilaian bedah patah tulang rusuk pada pasien lanjut usia
Stabilisasi Bedah Fraktur Tulang Rusuk

Gulir ke Atas